Diduga Tak Tau Jalan Pulang, Seorang Anak Diantar Warga Ke Polsek Mataram,

Mataram NTB - Diduga tak mengetahui jalan pulang, seorang anak berusi 10 tahun duduk dipinggir trotoar di jalan Bung Karno, Kota Mataram, Jum'at (21/07/2023). Beruntung salah seorang warga masyarakat yang lewat berhenti dan mengantarkan ke Polsek Mataram.

Kapolsek Mataram Kompol Tauhid saat ditemui media ini membenarkan adanya anak usia 10 tahun diantar oleh salah seorang ke Mapolsek Mataram. 

Baca juga: Wilson Lalengke: Keterlaluan! Oknum Polisi Pemerkosa Anak SD Hanya Divonis 1 Tahun 10 Bulan Penjara

Dijelaskan, tak begitu lama setelah mengetahui alamat rumah anak tersebut anggota Polsek langsung meluncur mengantarkan anak tersebut ke rumah orang tuanya di Jalan Lingkar Selatan, BTN Lingkar Pratama, Kota Mataram.

Ia menceritakan kronologis anak tersebut berada dipinggir jalan. 

Baca juga: Kapolresta Mataram Pimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pilkades Serentak Se-Kabupaten Lombok Barat

"Saat itu anak ini di jemput bapaknya pulang sekolah di SD Kusuma Cakranegara. Ketika itu bapaknya yang bernama AS mengajak anaknya mampir ditempatnya bekerja di SMP Kusuma Cakranegara. Kemudian anak tersebut di suru menunggu di ruangan bapaknya bekerja karena bapaknya hendak mengurus sesuatu diluar. Namun karena merasa terlalu lama kembali anak usia 10 tahun tersebut keluar mencari bapaknya berjalan kaki hingga sampai ke Jalan Bungkarno. Karena merasa lelah anak tersebut mampir dan duduk di pinggir jalan taktau mau kearah mana, beruntung seseorang lewat menanyakannya dan langsung saja diantar ke pos polisi di Polsek Mataram, "beber Tauhid, (21/07/2023)

Saat diantar anak tersebut kerumahnya, anggota Polsek Mataram langsung menyerahkan ke keluarganya dan bertemu dengan orang tuanya yang juga bingung mencari anak tersebut.

Baca juga: Kapolsek Narmada Pimpin Langsung Pengawalan Logistik Pilkades Desa Nyurlembang, Narmada

"Anggota kami juga mengingatkan kepada keluarganya agar lebih berhati-hati memantau anaknya, karena kejadian ini seharusnya tidak boleh terjadi. Semoga keluarga anak tersebut beserta seluruh masyarakat menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran bagi kita semua, "pungkasnya.(Adb)