Hari ke 6 Ops Patuh Rinjani 2023, Polresta Mataram Terpaksa Tilang Sejumlah IRT Yang Tidak Tertib

    Hari  ke 6 Ops Patuh Rinjani 2023, Polresta Mataram Terpaksa Tilang Sejumlah IRT Yang Tidak Tertib
    Ops Patuh Rinjani 2023 hari ke 6 Polresta Mataram di Jl. Dr. Soejono Mataram, (15/07/2023)

    Mataram NTB - Memasuki hari ke 6 Operasi Patuh Rinjani 2023 yang dilaksanakan Polresta Mataram, sejumlah ibu-ibu yang hendak ke Pasar terjaring operasi lantaran tidak menggunakan Helm yang menjadi salah satu Point yang disasar pada pelaksanaan Operasi Patuh Rinjani 2023 sebagai upaya penertiban Lalu lintas dalam rangka meminimalisir kecelakaan.

    Sebanyak 36 pengendara yang sebagian besar Ibu Rumah Tangga  (IRT) terpaksa diberi sangsi tilang dalam operasi tersebut lantaran tidak menggunakan helm ataupun tidak disertai dengan syarat-syarat berkendara seperti yang telah diatur dalam UU.

    "Tujuan operasi ini agar masyarakat dan kita semua tertib berkendara di jalan raya, sehingga standarisasi ini musti dijalankan bila ingin mencapai tujuan yaitu mencegah fatalitas bila terjadi kecelakaan ataupun dapat mencegah kecelakaan itu sendiri, "ungkap Kasat Lantas Kompol Bowo Tri Handoko SI.K., di Mapolresta Mataram usai Kegiatan Ops Patuh Rinjani 2023 hari ke 6 berlangsung, Sabtu (15/07/2023).

    Pelaksanaan Operasi kali ini,   Lanjut Bowo sapaan akrabnya dilaksanakan di Jalan Dr. Soejono, tepatnya Bundaran Mutiara, Kelurahan Jempong, Kota Mataram dimana lokasi ini adalah salah satu titik yang sangat padat dilalui kendaraan. Oleh karena itu sebagai upaya penertiban dilakukan operasi dimana titik-titik rawan macet ataupun rawan kecelakaan.

    "Pada operasi tersebut seluruh petugas yang tergabung bukan saja melakukan penindakan hukum yang berkeadilan dengan melakukan penilangan, tetapi juga berupaya membimbing dan memberikan pemahaman atau sosialisasi tentang bahaya yang diakibatkan oleh pengendara yang tidak mematuhi tata tertib berlalu lintas, "tegasnya.

    "Tingkah laku tertib lalu lintas itu bukan hanya untuk kepentingan keselamatan diri sendiri tetapi juga untuk keselamatan orang lain baik pengendara maupun pejalan kaki, "imbuhnya.

    Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar pola dan kebiasaan lama dengan berkendara tidak tertib segera ditinggalkan demi keselamatan bersama. 

    Menurutnya taat berlalu lintas itu bukan hanya dilakukan pada saat ada Operasi seperti ini saja, tetapi harus dilakukan pada tiap kali kita menggunakan kendaraan. 

    "Operasi ini hanya momentum agar kita selalu mengingat dan membiasakan diri untuk mengendarai kendaraan sesuai tata tertib berlalu lintas yang salah satunya wajib menggunakan helm standar SNI, "tutupnya. (Adb)

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Konsisten Laksanakan Safari Kamtibmas dan...

    Artikel Berikutnya

    Api Melalap Rumah Warga, Polsek Sandubaya...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Kampung Tematik Produktif, Langkah Menuju Kemandirian Ekonomi Nasional
    Hendri Kampai: Ojek Online Milik Negara, Bayar Aplikasi Pakai Pajak Penghasilan!
    Hendri Kampai: Penjara, Sekolah Kehidupan bagi Si Tukang Nyasar
    Hendri Kampai: Menteri Pertanian Bukan Sekedar Jabatan, Tapi Tantangan Untuk Menyejahterakan Petani

    Ikuti Kami