ALDERA Gelar Unjuk Rasa di Depan Polda NTB, Kapolresta Mataram Pimpin Pengamanan

    ALDERA Gelar Unjuk Rasa di Depan Polda NTB, Kapolresta Mataram Pimpin Pengamanan
    Kapolresta Mataram saat memimpin Pengamanan unjuk rasa di depan Polda NTB, (05/06/2023)

    Mataram NTB - Bersama 324 Personel Gabungan Polresta Mataram dan Polsek Jajaran serta personel Polda NTB, Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH., memimpin langsung pengamanan aksi unjuk rasa kelompok mahasiswa yang mengatas namakan Aliansi Demokrasi Rakyat (ALDERA) NTB di depan Pintu Barat Kantor Polda NTB, (05/06/2023).

    Kehadiran berbagai kelompok mahasiswa tersebut menuntut Kapolda NTB terkait penahanan 15 anggota aktivis Front Perjuangan Rakyat (FPR) Donggo oleh Polres Kabupaten Bima saat unjuk rasa yang berlangsung di Kabupaten Bima beberapa hari lalu.

    Kapolresta Mataram selaku yang mengendalikan pengamanan Demontrasi yang dihadiri kurang lebih beberapa perwakilan dari  8 kelompok Mahasiswa dengan jumlah sekitar kurang lebih 100 orang tersebut mengatan, aksi serupa di Polda NTB terkait permasalahan yang sama tersebut sudah berlangsung 2 kali.

    Menurut Kapolresta, kedatangan Adik-adik mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi tentang beberapa hal yang ditujukan kepada Kapolda NTB, dia taranya Meminta Kapolda NTB untuk membebaskan 15 aktivis yang ditahan saat melakukan Demonstrasi di Kabupaten Bima. Kemudian meminta kepada Polda NTB bersama APH lainnya agar serius menangani Kasus Korupsi yang ada di NTB dan Kabupaten Bima pada khususnya.

    "Jadi Adik-adik mahasiswa tersebut menyampaikan aspirasinya kepada Polda NTB. Selain itu ada beberapa tuntutan lain untuk pemerintah dalam hal ini Gubernur NTB, dan Bupati kabupaten Bima , "jelas Mustafa sapaan akrab Kapolresta Mataram.

    Ia menjelaskan bahwa seperti biasa dalam pengamanan Aksi Unjuk rasa khususnya, sebelum melakukan pengamanan terlebih dahulu melaksanakan apel kesiapan bagi seluruh personel yang terlibat. Tujuannya untuk menyatukan pemahaman serta memberikan beberapa arahan terkait tindakan yang akan dilakukan dalam proses pengamanan.

    Selaku yang memimpin Pengamanan tentu akan bertanggungjawab selama proses itu berlangsung, oleh karenanya ia berpesan kepada seluruh yang bertugas untuk tidak mudah terpancing dengan omongan atau teriakan yang dikeluarkan para pendemo.

    "Semua tindakan yang akan dilakukan saat pengamanan harus sesuai SOP. Jika ada potensi kericuhan dan para pendemo melanggar ketentuan yang sudah ditentukan maka harus segera diamankan agar suasana kisruh tidak menyebar, "jelas Pamen Melati tiga ini.

    Untuk menciptakan suasana Demonstrasi yang lancar pihaknya mengaku terus melakukan koordinasi dengan Koorlap serta pemegang kendali Massa. Hal ini berguna untuk memudahkan dalam mengantisipasi permasalahan yang muncul saat Demo berlangsung.

    "Sesuai tuntuaan yang dibacakan korlap, ada kemungkinan aksi serupa akan terus dilakukan sepanjang tuntutan belum terpenuhi, namun kami akan terus melakukan koordinasi denga ketua ALDERA dan beberapa kelompok mahasiswa yang tergabung didalamnya untuk mendapatkan informasi terkait aksi yang mungki akan dilaksanakan kembali, "tutupnya.

    Sesuai pantauan media ini aksi unjuk rasa tersebut berakhir aman dan proses penyampaian aspirasi massa pendemo berjalan lancar hingga massa membubarkan diri untuk pulang kerumah masing-masing. (Adb)

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Bangun Silaturahmi, Polisi Lingkungan dan...

    Artikel Berikutnya

    Pimpin Apel Pagi, Kapolresta Mataram Sampaikan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Kampung Tematik Produktif, Langkah Menuju Kemandirian Ekonomi Nasional
    Hendri Kampai: Ojek Online Milik Negara, Bayar Aplikasi Pakai Pajak Penghasilan!
    Hendri Kampai: Penjara, Sekolah Kehidupan bagi Si Tukang Nyasar
    Hendri Kampai: Menteri Pertanian Bukan Sekedar Jabatan, Tapi Tantangan Untuk Menyejahterakan Petani

    Ikuti Kami